Sejarah kue pai
Tidak bisa dipastikan dengan jelas Negara Asal
Kue pai, konon Makanan panggang ini ditemukan sejak jaman Mesir kuno. Menurut sejarah Pada jaman Romawi abad Pertengahan, pai merupakan pembungkus bahan makanan seperti daging dan lainnya agar tetap lembap selama dipanggang dan juga agar isinya tidak cepat basi dan kedap udara sehingga lebih awet. Pada Awalnya, sebelum bertransformasi menjadi
kue pai, hidangan pai adalah salah satu hidangan utama yang berisi daging sapi, kambing atau ayam dan kalkun. karena dunia kuliner semakin berkembang,
resep panganan pai pun mulai dikenal dan semakin populer di berbagai wilayah. Isi dari
kue pai pun menjadi semakin beragam.
kue pai buah
kue pai yang sangat terkenal adalah kue pai yang berisi buah-buahan segar, dan amerika kue ini sangat populer terlebih ketika musim salju dan menjelang natal. Sebagian orang lebih mengenal kue pai yang diisi dengan buah-buahan segar diatasnya sehingga sering disebut juga sebagai
kue pai buah, dibeberapa negara Kue pai buah biasa disajikan sebagai hidangan penutup makan. Kue pai buah ini biasa juga disajikan sebagai jamuan tamu ataupun cemilan keluarga saat santai dan untuk jamuan biasanya ditambahkan sedikit coklat diatasnya. Sebagai pelengkap
kue pai buah biasa disajikan dengan secangkir kopi atau teh hangat.
kue pai indonesia
Di Indonesia ternyata juga ada jenis kue pai dan sudah lama di kenal masyarakat khususnya bali. Di pulau dewata
Kue Pai biasanya berisi susu khas bali dan dijadikan oleh-oleh cemilan khas pulau dewata. Jika dibandingkan, kue pai bali dijamin tak kalah enak dengan kue pai dari manca negara jika dilihat dari segi rasa dan bentuk. Bentuk
kue pai selalu sama dari negsrs satu dengan lainnnya.bagian Kulit kue pai ini terasa gurih dan lembut serta renyah saat digigit. Kue pai susu khas bali yang sering kita jumpai memiliki 2 macam rasa yang berbeda yaitu
kue pai rasa original dan coklat. Kue yang termasuk dalam kue kering ini bisa bertahan sampai 4 hari namun jika disimpan dalam lemari es bisa bertahan sampai 2 mingguan kedepan.
0 comments:
Post a Comment